\1\ Kabut yang merayapi tebing-tebing tinggi sepagi ayam berkokok telah sirna. Tapi Pak Naya, salah satu warga desa K, masih berselimut resah sampai ke leher…
Selengkapnya Memoar Kakek di Belakang RumahCategory: Terbaru
Belajar Memaknai Hipotesis
“Yaaah, hipotesis penelitianku ditolak”, celetuk salah satu teman saya saat kami meneguk segelas kopi. Kalimat itu seperti menandakan angan-angan indahnya hancur. Saya lantas bertanya padanya,…
Selengkapnya Belajar Memaknai HipotesisAku Masih di Sana
Aku Masih di Sana : Masih Seperti Dulu Laki-laki dari masa lalunya itu adalah sebuah puisi nostalgia, cinta, tekad, harapan, nada, kebiasaan, dan sabda mimpi-mimpi…
Selengkapnya Aku Masih di SanaSuara Perempuan dengan Dinamika Kehidupannya
Buku berjudul Woe-man Relationship berisi kumpulan esai tentang dinamika perempuan dalam sehari-hari, tidak heran ketika kita membacanya seakan-akan dapat menemui diri sendiri didalamnya. Buku dengan…
Selengkapnya Suara Perempuan dengan Dinamika KehidupannyaEfek Pram
“Tetralogi Bumi Manusia bagiku bukan sekadar prosa, Bung. Novel-novel itu, api yang membara…” Lima tahun yang lalu, Mudzi—teman saya dari Jombang—berkata demikian. Saat itu saya…
Selengkapnya Efek PramPara Bajingan yang Membebaskan
Peristiwa Depresi Besar (The Great Depression) yang dimulai Oktober 1929 sampai 1939 merupakan pukulan telak bagi perekonomian Amerika Serikat mengingat satu dasawarsa sebelumnya, ekonomi mereka…
Selengkapnya Para Bajingan yang MembebaskanPerempuan Tanpa Mahkota
Jam sebelas siang aku bangun, ketika sayup-sayup adzan subuh jauh tak terdengar. Akhir-akhir ini memang aku sudah sering bangun siang hari karena begadang. Tidak tahu…
Selengkapnya Perempuan Tanpa MahkotaKejutan Puisi
Orang-orang abad 21, konon jadi manusia yang paling eman soal waktu. Segala hal saling menyeberang batas dan meringkas dengan semudah-mudahnya. Sejak menghadapi internet, kita menghadapi…
Selengkapnya Kejutan PuisiTentang Sebuah Perjalanan Memaafkan Diri Sendiri
Memaafkan diri sendiri butuh perasaan yang kuat. Butuh jiwa yang besar untuk terbuka dengan segala emosi negatif. Perlu membuka pikiran seluas-luasnya untuk menerima masa lalu…
Selengkapnya Tentang Sebuah Perjalanan Memaafkan Diri SendiriTak Ada Terimakasih Hari ini
Aku terbangun pukul 04.00 saat surau yang jaraknya hanya tiga rumah dari kamar indekos-ku menggemakan ayat-ayat Tuhan. Terbukanya mataku juga diiringi hawa Kaliurang yang dinginnya…
Selengkapnya Tak Ada Terimakasih Hari ini