kala sebagian orang Indonesia masih gagap memaknai toleransi beragama, masyarakat Kudus telah fasih menjalankannya sejak ratusan tahun lalu melalui tradisi kuliner kerbau. Nanik Cahyani, pemilik…
Selengkapnya Kisah Semangkuk ToleransiCategory: Pilihan
Sebuah Makna Tentang Keputusasaan
Segala hal tampak nirmakna. Ketika segala rencana dan strategi yang telah engkau letakkan sedemikian rupa, berakhir sia-sia. Bukan hanya sia-sia tetapi tak satu pun lagi…
Selengkapnya Sebuah Makna Tentang KeputusasaanAku Tidak Seperti yang Mereka Kira
Malam itu, aku tengah duduk seorang diri di sebuah warung kopi. Lokasinya tepat di jantung Kota Jombang, Jawa Timur. Warung itu cukup ramai oleh pria…
Selengkapnya Aku Tidak Seperti yang Mereka KiraBermimpi Dengan Mata Terbuka: Mitos Tunggal dan Implikasi Psikisnya
Sekarang ini, walaupun kita sering menggunakannya untuk menakuti anak kecil yang akan tidur, kita cenderung menyebut mitos sebagai sesuatu yang “dipercayai orang-orang bodoh primitif” atau…
Selengkapnya Bermimpi Dengan Mata Terbuka: Mitos Tunggal dan Implikasi PsikisnyaHanya Orang Bodoh yang Berhak Jatuh Cinta
Bertahun-tahun kemudian, saat menunggu datangnya perempuan yang dicintai itu dalam purnama, sebagaimana janjinya, Margio jadi teringat kencan pertamanya di suatu malam,berdua mereka menyusuri alun-alun kota…
Selengkapnya Hanya Orang Bodoh yang Berhak Jatuh CintaMenyadari Kesalahan-Kesalahan dalam Berpikir Kita
Berpikir kritis diawali dari menyadari bahwa kita juga bisa salah. Bertindak kritis juga dimulai dari memberikan sebuah pertanyaan. Seringkali manusia menganggap kebenaran yang kita yakini…
Selengkapnya Menyadari Kesalahan-Kesalahan dalam Berpikir KitaBerdialog dengan Rendra
Pada suatu siang di pertengahan Agustus yang terik, aku bertemu dengan penyair W.S. Rendra di sebuah kedai yang terletak di pantai selatan. Matanya menatap sayu…
Selengkapnya Berdialog dengan RendraJangan Lupa Merayakan Kegagalan
Beberapa manusia hobi sekali menyangkal. Berpura-pura “I am okay, I am fine” padahal sebenarnya dalam hati carut marut. Pikiran turbulensi tak jelas arahnya. Beberapa manusia…
Selengkapnya Jangan Lupa Merayakan KegagalanHanya dalam Cinta, Kita Bisa Terbunuh Berkali-kali
Isyraf masih duduk di kursi tua di depan kamar seperti biasanya ketika anaknya, Lilis, datang menghampirinya dan menceritakan keluh kesahnya. Seperti biasanya, Isyraf melihat di…
Selengkapnya Hanya dalam Cinta, Kita Bisa Terbunuh Berkali-kaliMembaca Benedict Anderson dan Kejutan-Kejutannya
Dua hari setelah beredar kabar duka meninggalnya Om Ben (sapaan akrab Benedict Anderson), laman Indoprogress.com menerbitkan sebuah artikel bertajuk Wawancara Terakhir dengan Ben Anderson. Indoprogress…
Selengkapnya Membaca Benedict Anderson dan Kejutan-Kejutannya